Sabtu, 09 Juli 2011

Ketika Menonton Konser

Beberapa hari yang lalu, gue bareng kakak tingkat SMA gue nonton konser Sheila On 7 di PRJ. Awalnya, gue ikut karena iseng dan pengen tahu gimana rasanya nonton live concert. Lagu-lagunya SO7 pun gak banyak yang hafal. Yowis, karena penasaran, jadilah gue tersesat dalam kebaikan *halah!

SO7 sendiri tampilnya malem banget. Sebelumnya ada dua artis pembuka, Lowbow (yang, maaf, cuma tau satu lagunya, itupun cuma judulnya doang) ama Cokelat dengan komposisi band yang baru. Keliatan banget, antusiasme pendatang tetap Dahsyat, Inbox dan sebangsanya itu (baca: penonton) terpusat pada band utama yang mau tampil yaitu Sheila On 7. Dua band pertama yang tampil, banyak penonton yang duduk santai, selonjoran. Bahkan, gue ama kakak tingkat gue aja maen gaple (rusak, jangan ditiru). Kita udah nangkring di lapangan dari abis Isya, dan SO7nya sendiri baru tampil jam sepuluh.

Disinilah semuanya bermula *jreeeng *chaiyya-chaiyya *eh, salah

Begitu MC mulai nyebutin nama Sheila On 7, penonton yang tadinya maen gaple, duduk santai, ngobrol dan lainnya pun langsung pada berdiri dan berteriak antusias.
Drum pun mulai dihentak-hentak, suara gitar dan bass bersahutan dan disusul suara asli dari pita suara Duta, sang vokalis. Penonton pun berteriak girang, memuja band yang lagi tampil di depan. Atmosfernya beda banget, satu lagu rock dari SO7 semuanya loncat-loncat bagai pocong tak bertangan tapi eksis di twitter, satu lagu slow lainnya bikin semua sendu, bahkan ada yang netesin air mata. Euforia yang dibawain SO7 pas nyanyi keren banget. Abis bawain lagu, Duta biasanya ngajak ngobrol penonton (walaupun dia cuma ngomong) tapi kesannya kaya ngajak ngobrol personal. Dia becandain Eros, Brian ama Adam di depan penonton. Semuanya ketawa seakan kita kenal deket ama orang-orang yang maen musik di depan. Padahal, Duta pasti gak kenal orang-orang di situ. Satu kalimat yang keren banget diucapin ama Duta "Merupakan sebuah kesenangan dari sebuah band kalo bisa melihat penontonnya ikut berjingkrak dan bertahan di lapangan sampai konser berakhir" (kurang lebih begitu, maklum, kualitas pendengaran gue gak HD HQ). MEN, itu bener banget! Wah, ini kayak sihir.

Lalu, itu semua ke gue?

Gue kebal akan semua itu karena pengetahuan gue yang dangkal tentang lagu-lagu SO7. Pas nada lagunya agak ngerock gue ikut jingkrak-jingkrak, dan ikut nyayi di bait-bait reffnya doang. Ikut nyanyi teriak? jangankan lagu yang gak hafal, lagu yang hafal aja bisa bernada jadi lagu lain kalo gue ikut nyanyi. Tapi, gue kebawa ama euforia fansnya SO7 atau Sheila Gank malem itu. Atmosfer konser. Komunikasi antara band ama fansnya. Keren!


live concert! beda ama nonton di YouTube!!!


Pas konser bubar, sekali lagi gue mikir kalo gue hafal lagunya SO7, ngikutin album-albumnya pasti gue bisa full ikut euforia di sana. Ah, tapi gak bisa juga kalo dipaksain. Abis liat konser SO7 (yang gratis, eh, bayar masuk PRJnya), gue pengen hadir dan nonton konser yang euforianya bisa gue rasain secara penuh. Konser dengan band yang udah gue ikutin lagu dan albumnya. Yap, gue pengen nonton LINKIN PARK di GBK pas September ini, tapi yah, apa daya. #liatkantong #liatkalender #pupussudah


Bukan Promo
Semoga Promotor, eh, Linkin Parknya, liat. Pengen nonton banget! #NGAREP
i'd like to feel the euphoria, real euphoria of a band that i've been listening since i didn't even know how to speak english, well (emang sekarang? ngoks)
#LPWillRockGBK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar