Everybody
Lies
House
merupakan tokoh utama dalam series House MD, sebuah drama medis mengenai
departemen diagnosis di Princeton-Plainsboro Teaching Hospital yang memecahkan
kasus diagnosis medis yang sulit. Menjadi karakter utama, House digambarkan
sebagai antisosial narsisis yang brilian dan suka mencemooh lingkungan sekitar
yang tidak sesuai dengan idealisme mengenai integritas pribadinya yang berbeda
dari kebanyakan orang. Ia tidak segan untuk menghina orang lain untuk
memecahkan teka-teki dan mengejar kebenaran. Ia digambarkan sebagai orang
egois, self-centered dan tegas namun ada sisi emosional yang juga terpendam
darinya.
House:
Broadly Comic
Memang
harus diakui bahwa House, sang tokoh utama, merupakan kunci dari alur cerita
yang mengesankan dari House MD. Tokoh yang diperankan oleh Hugh Laurie ini
merupakan seorang dokter ahli diagnosis misantropis yang memiliki cara pandang
unik mengenai kehidupan dengan rasionalisasinya. Ia digambarkan sebagai
pengolok sinis yang menghargai argumentasi yang rasional. Ia adalah antihero
yang kompleks dengan cara pikir deduktifnya yang menarik untuk ditelaah. Dengan logika
deduktifnya, House meyakini bahwa sisi emosional manusia hanya melemahkan daya
pikir yang justru berharga bagi manusia. Rasionalisasi House ini kadang dapat
menimbulkan anggukan persetujuan bagi penonton yang diajak berpikir atau juga
tawa ketika penonton menyadari ‘pembodohan’ dari sisi emosional kita yang
diungkapkan oleh cara pandang House yang berbeda. Tawa itu juga muncul ketika
‘kebosanan’ House mulai beraksi dengan keisengan yang kadang berbahaya. Selain
itu, untuk membuktikan dirinya benar, ia tidak segan hingga mengambil resiko
bahaya sendiri. Ucapan yang sering keluar dari para partner House adalah: ‘You’ve
spent your whole life looking for the truth’
House:
Angry Satire
Namun,
sisi emosionalnya kadang mengambil alih sebagian besar dirinya dan
mengungkapkan bahwa kebahagiaanlah yang selama ini ia, dan manusia pada
umumnya, butuhkan. Sisi kemarahan satir inilah yang biasanya muncul diakhir
argumentasi emosional dan sulit untuk dibantah dirinya sendiri. Sisi ini muncul
karena House menyadari bahwa ada hal-hal yang tidak ‘muat’ untuk diterima oleh
rasionalisasinya. Dengan kata lain, logika yang rasional merupakan kelebihan
House untuk memecahkan kasus-kasus medis yang ditanganinya dan hal yang
membuatnya tertarik pada teka-teki sekaligus alasan terberat bahwa ia tidak
dapat menerima hal-hal alami diluar logika yang orang biasa justru dapat
terima. Ia terluka secara fisik karena bekas operasi di kakinya dan luka mental
karena ketidakmampuannya untuk bahagia. Ia kadang bergumam bahkan berteriak:
‘I’m in pain’
House:
Strong Cup of Coffee
Gambaran
lain House adalah ia dapat menjadi peduli pada seseorang diluar prasangka orang
biasa. Ia mempunyai keinginan untuk berubah menjadi lebih baik, tetapi
rasionalisasinya membenturkan House pada kenyataan bahwa menjadi dirinya saat
ini adalah pilihan terbaik. House hidup dalam luka, baik luka fisik yang
dirasakannya setiap hari karena operasi di kakinya maupun luka batin karena
ketidakmampuannya menyingkirkan sedikit logika agar dapat bahagia. Ia mengejar
teka-teki dan memiliki definisi tak wajar mengenai kebenaran karena
kecacatannya dalam menerima hal-hal kecil yang orang lain terima sebagai
kewajaran. Sebuah ironi, bahwa dengan logikanya ia adalah seorang penyembuh,
tetapi dengan rasionalisasinya ia ‘terluka’.
Everybody Dies
Dengan
komposisi karakter di atas, House dapat membawa serial House MD sebagai serial
drama medis yang epik dan sarat akan pandangan lain mengenai hidup. Para tim
penulis ditambah kualitas akting Hugh Laurie membawa karakter House sebagai
kunci sehingga serial House MD memiliki amplitudo cerita yang mengejutkan, luar
biasa, unik tetapi tidak di luar nalar ketidakbiasaan. Karakter yang justru
dengan kekurangannya menjadi sempurna. Karakter yang membuat delapan musim
serial House MD tak membosankan setiap alurnya. Salute!
House, The Wounded Healer*
*The term 'The Wounded Heaaler' insipred from House: The Wounded Healer on Television by Luke Hockley
Tidak ada komentar:
Posting Komentar