Selasa, 14 September 2010

Nothingness

Guys, mau bagi-bagi aja nih.
..
Kawan, sadarkah kita kalau sains dan pengetahuan yang kita pelajari adalah sebatas mengejar serta membuktikan kesalahan? Pendekatan ilmiah yang digunakan oleh ilmuwan dalam dunia akademik ternyata memang akan selalu mengenai pembuktian kesalahan. Cobalah kita ingat bahwa beberapa teori atom yang mengalami pergantian. Pertama teori atom Dalton yang menyatakan bahwa atom itu bulatan pepat yang tidak bisa dibagi lagi hingga teori atom Bohr yang menyatakan bahwa ada inti partikel beserta rotasi dalam suatu atom. Teori atom Dalton digantikan oleh teori atom selanjutnya karena ketidakcocokan dengan zaman yang ditemukan seiring waktu. Namun, hingga saat ini masih belum ada yang tahu bentuk nyata dari atom tersebut.
..
Lalu mengapa, kawan?
..
Hal ini hanya membuktikan bahwa sains dan ilmu pengetahuan yang kita pelajari hanyalah tetesan kecil dari 'Ilmu-Nya. Sang Maha Mengetahui.
Pendekatan ilmiah yang paling mutakhir sekalipun sebenarnya hanyalah mengenai pembuktian kesalahan. Kita bisa menganggap sesuatu itu sebagai "benar" karena kita berhasil menyeleksi kesalahan dan kekeliruan, tetapi kebenaran itu sendiri hanya dapat didekati. Belum tercapai dan terbukti secara mutlak. Inilah mengapa kita selalu menyebut kebenaran hanya datang dari Sang Maha Kuasa.
...
Itulah contoh kefanaan dunia, kawan
Suatu hal yang mungkin akan menjadi penyesalan ketika kita menjadikan dunia, serta hal-hal duniawi, sebagai orientasi kita. Suatu yang akan lenyap. Engga bisa munafik bahwa kita harus memetik keuntungan duniawi dari segala sesuatu yang kita lakukan. Itu tidak dilarang, dan justru diwajibkan. Tetapi orientasi utama kebahagiaan mungkin bernilai lebih dari itu. Titik spiritualitas yang tidak ternilai dengan harga. Membuat kebahagiaan walau tanpa orientasi materi sekalipun. Titik tak ternilai.
Ya, mungkin itu yang disebut dengan melakukan sesuatu dengan ikhlas. Sebagai Ibadah. Sebagai kebutuhan jiwa. Sebagai rasa syukur kepada-Nya.
..
Hidup yang konseptual pun harus menjadi realital. Setumpuk prinsip hidup tak teramalkan hanyalah omongan kosong belaka. Dan tak harus bercuap besar sebagai penanda untuk orang lain bahwa kita sedang menjalankan prinsip hidup kita yang ideal. Menghindari cap sebagai orang buruk. Prinsip yang kita pegang akan teruji. Menjadikan kita lebih dewasa.
Seperti pedang yang akan semakin tajam ketika diasah dan tentunya pedang terasah akan semakin mudah merobek bambu. Batu sekalipun.
Tiada hak bagi kita untuk mencemooh seseorang karena prinsip hidupnya. Karena itu merupakan refleksi dari orientasi yang menjalankan hidup. Kemuliaan seseorang itu relatif.
..
Hidup untuk diri sendiri. Menjalankan prinsip dalam meraih kebahagiaan hakiki. Dan sebagai khalifah serta makhluk sosial, kontribusi adalah hal yang wajib diberikan. Sekecil apapun.
Hidup tanpa kontribusi nyata hanyalah tindakan memperkaya diri yang mungkin. kurang bernilai.
Hidup adalah pinjaman. Alangkah congkaknya kita berlaku sewenang terhadap apa yang kita pinjam. Karena suatu hari nanti, segala pinjaman yang kita nikmati dalam tawa dan canda akan kembali pada Sang Pemilik. Dan beruntunglah bagi mereka yang mengambil hikmah dari pinjaman-pinjaman mulia tersebut.
.
Sebelum terlambat
.
Akhirnya, hidup ini memaksa kita untuk memiliki pandangan dogmatis. Sebuah kepercayaan tak terbantahkan akan kebenaran yang tak ternilai. Dengan orientasi yang tidak sementara. Yang nantinya akan teruji dalam ujian realita mengenai implikasi ilmu yang diberikan. Manusia tidak bisa congkak atas hidup yang ia miliki. Ia harus bersiap dan berbagi cerita di sana.
Berkontribusi untuk membuktikan bahwa hidupnya bukanlah sampah.
..
Kita hanya perlu melakukan apa yang kita sukai. Jika tidak ada pilihan maka sukai yang kita suka. Karena dengan adanya rasa suka terhadap apa yang kita sukai dengan apa yang kita kerjakan. Maksimalkan saja apa yang ada dihadapan kita?!
..
KITA, PARA GENERASI PEMUDA
kita buktikan bahwa kita hanyalah benalu penyesak Planet Bumi. Kita buktikan bahwa kita berkarya. Dan karya kita bagus.
..
inspirasi dari R.K, R.B.Y dan dia yang bercita-cita untuk menggantikan Rosiana Silalahi.

Senin, 13 September 2010

nothing

Mau posting
ntar yaaa
taglinenya aja dulu
..

what's worth our life ?

.
what are we living for ?

.
everything has an end

,
what do you believe ?

.
..
check it later
stay tuned.
Dihadapkan dengan pilihan itu tidak selalu mudah.