Depok, 19 Maret 2011
earth does spin, it does for thousands even million years
kawan, pernahkah kita menatap benda mati sekeliling kita? Bulan yang bersinar setiap malamnya, walau kadang dibalik awan. Matahari yang rajinnya menerangi bumi meski cacian panas yang kadang ia terima. Lalu, hujan yang mengisi dahaga bumi meski kadang keluhan yang ia dapat? Atau tak usahlah kita menatap jauh. Cobalah pada benda sekeliling yang lebih dekat. Kaos kaki yang menemani aktivitas kita seharian? Pulpen yang selalu kita paksa mengeluarkan tinta hingga habisnya?
Dalam Islam, ustadz saya pernah mengatakan bahwa semua ciptaanNya selalu bertasbih. Menyebut asma Allah. Semua ciptaanNya termasuk benda mati. Benda mati bertasbih dengan menjalankan fungsinya. Mulai dari matahari dengan sinarnya hingga sepatu yang kita pakai setiap harinya. Lalu, bagaimana manusia dengan segala keleluasaannya bertasbih? Mengingat Sang Pencipta? Ya, kadang keleluasaan ini menyebabkan manusia lupa akan nikmat dari Yang Maha Kuasa. Beberapa bahkan kalah dari tasbih yang dilakukan oleh benda mati tadi.
sun always shines everyday. Although people’s anger comes around.
Ketika benda-benda mati tersebut menjalankan fungsinya tanpa paksaan, lalu apakah kita sebagai manusia telah menjalankan fungsi kita? Berbuat apa yang seharusnya kita perbuat selama duduk, berjalan, menginjak, sedih, dan bahagia di atas bumi milikNya? Tidak hanya pikiran, perbuatan kita untuk berbuat lebih baik setiap harinya merupakan fungsi dasar kita. Ya, yang membedakan kita dengan benda mati ataupun benda bergerak tak berakal lainnya.
things around us. they existence represents The Blessings of Our Creator
Benda sekeliling kita dan ciptaan lainnya juga mengingatkan kita bahwa kita tidak sendiri. Kita tidak pernah sendiri. Mungkin kita secara manusiawi pernah bersedih hingga marah dan timbul kebencian hingga ketidakpedulian akan hidup. Namun, hidup kita menjadi hutang kawan. Kita berhutang pada Sang Pencipta dan ciptaannya. Tidak hanya orang tua, saudara, teman ataupun makhluk bergerak berakal lainnya. Melainkan untuk benda mati sekeliling kita yang telah setia menjalankan fungsinya.
Hidup adalah nikmat sekaligus tanggung jawab. Tidak jarang kita mellihat rekan, teman, saudara yang kita rasa sangat baik untuk sepantasnya hidup lebih lama di atas bumi justru berpulang lebih dulu. Sedangkan, nafas ini masih berhembus setiap harinya dalam diri kita. Lantas, sepantasnyakah kita lupa akan hidup kita ? Semoga amanah untuk hidup tidak salah diberikan pada kita semua. Amanah tidak pernah salah menunjuk pemiliknya. Semoga kita dapat membuktikannya.
*Supermoon 19 Maret. Perhaps, the word supermoon isn’t only coming from its shape, but also from the message within. And He always show His Blessings.